Apa Itu PHP? Pemahaman PHP untuk Pemula
Maka PHP Adalah…
PHP ialah bahasa penulisan skrip segi server yang mempunyai beragam manfaat, tetapi yang umum ialah untuk membuat content web yang aktif.
Disamping itu, PHP benar-benar terkenal karena karakternya yang open-source dan serbaguna. PHP gampang didalami oleh pemakai pemula, sementara programer professional bisa juga memakainya untuk feature yang lebih hebat.
Sudah pasti, pahami PHP akan tingkatkan kemampuan Anda sebagai developer. Dengan kuasai PHP, Anda dapat membuat semua tipe web yang diharapkan, jadi developer WordPress yang handal, atau bahkan juga membuat program situs satu hari kelak.
Hypertext Preprocessor atau PHP ialah bahasa penulisan skrip open-source yang sering dipakai dalam pemrograman atau peningkatan web (situs development). Bahasa ini biasanya digerakkan dalam komunikasi segi server, dan sekarang ini disokong oleh sebagian besar mekanisme.
Riwayat Pemakaian PHP
PHP ialah bahasa pemrograman yang awalannya dibuat oleh Rasmus Lerdorf untuk mengawasi beberapa orang yang berkunjung home page kepunyaannya. Seiring berjalannya waktu, PHP jadi semakin terkenal, dan Lerdorf pada akhirnya melaunchingnya sebagai project open-source.
Beberapa pengembang mulai memakai, membenahi, dan memperbaiki kode-kode dalam PHP, sampai akhirnya jadi bahasa penulisan skrip yang sekarang sering dipakai.
Walau dipandang seperti bahasa penulisan skrip yang tidak mempunyai arah khusus, PHP kerap kali dipakai untuk peningkatan situs. Ini karena PHP mempunyai sebuah feature yang dirasakan benar-benar bermanfaat, yakni kekuatannya untuk dipasangkan ke file HTML.
Maka seumpama Anda tidak mau menunjukkan source kode Anda ke seseorang, cukup pakai PHP untuk sembunyikannya. Anda perlu menulis code ke file PHP, lalu berikan ke HTML. Usai! Beberapa orang juga tidak dapat menyaksikan code asli Anda.
Disamping itu, feature ini akan bermanfaat saat Anda harus memakai markup HTML yang serupa berkali-kali. Anda tak perlu menulis kodenya kembali dan lagi; cukup tulis ke file PHP, dan setiap Anda perlu memakai HTML, Anda perlu masukkan file PHP ini.
Contoh halaman yang memakai PHP ialah Facebook. Membuka home page mereka, dan Anda dapat menyaksikan jika URL-nya disudahi dengan.php (facebook.com/home.php). Dengan kata lain, halaman ini dibikin dengan file PHP (home.php) yang berisi kombinasi code hypertext preprocessor dan tag HTML.
Beberapa keunggulan PHP ialah:
- Gampang didalami - Anda dapat pelajari PHP dengan gampang karena ada dokumentasi komplet mengenai perannya dan contoh.
- Sering dipakai - PHP umum dipakai untuk membuat beragam tipe basis seperti e-commerce, website, sosial media, dan lainnya. Data memperlihatkan jika 79% web yang ada memakai PHP.
- Irit ongkos - PHP ialah bahasa pemrograman/skrip yang open-source, memungkinkannya Anda memakainya dengan gratis.
- Ada beberapa komunitasnya - bila menemui permasalahan berkaitan PHP, Anda tak perlu cemas karena ada beberapa website yang detil mengulas PHP di internet.
- Terpadu dengan database - contoh-contoh program database yang terpadu dengan PHP ialah MySQL, Oracle, Sybase, DB2, dan lain-lain.
- Dalam peningkatan web, peranan PHP biasanya ialah untuk mengganti halaman statis jadi halaman aktif.
- Maka halaman web Anda nanti dapat sesuaikan penampilan content berdasar keadaan supaya tidak kelihatan begitu saja. Nach, selainnya mengganti halaman jadi aktif, berikut peranan PHP yang lain:
- Membuat, buka, membaca, menulis, hapus, dan tutup file di server.
- Anda dapat memakainya untuk kumpulkan data form.
- PHP dapat dipakai untuk menambah, hapus, dan melakukan modifikasi data di database.
- Untuk mengatur akses pemakai.
- Enkripsi data.
Pemahaman PHP dan Penuturannya
PHP ialah ringkasan dari Hypertext Preprocessor, yakni bahasa penulisan skrip yang sebetulnya serupa dengan JavaScript dan Python.
Bedanya, PHP ialah bahasa yang umumnya dipakai untuk komunikasi segi server, dan JavaScript dapat dipakai untuk frontend dan backend. Dalam pada itu, Python cuma untuk segi server (backend).
Belum juga memahami dengan pemahaman PHP? Kami akan menerangkan dasar-dasarnya terlebih dahulu saat sebelum Anda pelajari PHP selanjutnya. Kami akan mulai dengan mengulas apakah itu bahasa penulisan skrip atau scripting language.
Bahasa penulisan skrip ialah bahasa yang membuat otomatis eksekusi task (pekerjaan) dalam environment runtime khusus. Pekerjaan ini meliputi memberikan instruksi halaman statis (dibikin dengan HTML dan CSS) untuk bertindak tertentu dengan ketentuan yang telah diputuskan.
Misalnya, Anda dapat memakai skrip untuk memverifikasi apa semua kolom dalam sebuah form telah diisi saat sebelum form dikirimkan kembali lagi ke server. Skrip itu akan jalan, lalu mengecek semua kolom saat pemakai mengirim form.
Bila ada kolom yang kosong, akan ada text peringatan untuk memberitahu pemakai mengenainya.
Manfaat umum yang lain dari bahasa skrip seperti PHP ialah untuk tampilkan dampak drop-down saat cursor menyorot menu khusus, lakukan rollover tombol dan animasi, buka kotak diskusi, dan beberapaya.
Server-side (segi server) dan Client-side (segi klien)
Bahasa penulisan skrip dapat digerakkan disebelah client (frontend) atau disebelah server (backend).
Skrip client diolah oleh situs browser. Saat situs browser Anda (client) minta halaman yang berisi skrip segi client, server akan memberi respon dengan mengirim source kode (code sumber) yang dapat digerakkan oleh browser.
Di lain sisi, bahasa penulisan skrip segi server memiliki arti skrip digerakkan di server saat sebelum dikirim ke browser . Maka, bukanlah langsung mengirim source kode, situs server akan mengurai (parse) code terlebih dahulu dengan menggantinya jadi pola HTML biasa.
Maka dari itu, penulisan skrip segi server memungkinkannya beberapa webmaster sembunyikan code sumbernya, sementara skrip segi client dapat disaksikan dengan gampang oleh pemakai client.
PHP versus JavaScript
Sesudah membaca apakah itu PHP dan perannya, Anda kemungkinan ingin tahu kenapa kita tidak dapat memakai JavaScript saja. Ya, ke-2 nya memang mempunyai peranan sama, karena JavaScript bisa juga dipakai untuk mengganti halaman statis supaya jadi lebih aktif dan interaktif. Tetapi, kita masih tetap memerlukan PHP.
Maka untuk membuat web yang aktif, Anda sebetulnya dapat cuma memakai JavaScript. Akan tapi, fungsionalitas web yang cuma memakai JavaScript akan benar-benar berlainan dibandingkan saat Anda memakai PHP.
Dengan JavaScript, Anda dapat membuat situs aktif yang memungkinkannya hubungan simpel seperti dampak rollover mouse, autocorrect, dan galeri photo. Sayang, JavaScript tidak dapat membuat content user-generated (bikinan pemakai) seperti media sosial dan e-commerce (dapat beralih-alih sama sesuai sikap pengunjung). Untuk membuat content semacam ini, Anda memerlukan PHP.
Misalkan, Anda sekarang ini sedang login ke salah satunya media sosial. Untuk tampilkan profile Anda, PHP ambil data Anda dari database lalu mengirim hasilnya ke browser Anda.
Setiap ada peralihan pada profile Anda, PHP akan simpan informasi baru itu ke database untuk ambil info di periode kedepan. Dengan begitu, media sosial dapat tampilkan content yang lain ke pemakai yang lain.
Oleh karenanya, JavaScript dan PHP sebetulnya bukan pesaing, tapi sama-sama memberikan dukungan untuk membuat website aktif dengan penampilan yang elok dan menarik.
Baca Juga : Panduan Membuat Web dengan PHP untuk Pemula
0 Response to "Apa Itu PHP? Pemahaman PHP untuk Pemula"
Post a Comment